Also read

Sunset, sunrise, dan puisi

"Dear readers, hope this message finds you well. Thank you a bunch for dropping by. 💕 I just want let you now that I write in Bahasa Indonesia mostly so if you don't feel comfortable with Bahasa Indonesia, choose the language you're comfortable with by choosing the translating option on your left side. If you are viewing it with mobile, simply tap on the "three lines" on your left above corner. Happy reading!"💜


Assalmu'alaikum sahabat pembaca semuanya, aku exited banget waktu nulis ini. Setelah sekian lama aku merasa bahwa mungkin hal yang aku suka ini adalah hal aneh bagi sebagian orang; duduk lama buat nonton matahari terbit atau terbenam, dua hal berbeda dengan warna  yang sama. 

Ada sesuatu yang selalu magis setiap kali matahari berpamitan dan kembali menyapa. Dalam cahaya jingga dan lembayung, waktu seolah berhenti sejenak—membiarkan kita bernapas lebih dalam, merenung lebih jauh.
Hari ini aku ingin berbagi koleksi foto sunset dan sunrise yang sempat menenangkan langkahku…
Dan seperti biasa, ada satu puisi kecil yang lahir dari momen-momen itu. 







Ohhh yaaa aku buka penulis ataupun photographer profesional, aku jadikan menulis blog, puisi, dan coretan ngga jelas lainnya sebagai terapi dan juga regulasi emosi. Aku seneng banget dengan adanya blog ini bisa menjadi corner buat aku berbagi cerita, puisi, photo, dan hal lainnya dengan sahabat pembaca semua. Dulu awal-awal belajar menulis hanya berani menulis di buku diari sebagai jurnal  pribadi. Sahabat pembaca semua bisa juga mencobanya, mulai dari menulis jurnal simple





Sunrise maupun sunset seolah terapi alami buat aku, ada ketenangan di sana yang membuat aku betah duduk lama memandangnya. Sahabat pembaca ada yang sama juga ngga kaya aku? Share di koment yaaa galeri photonya penuh sama foto apa aja? 😊

Di bawah aku tuliskan beberapa baris puisi, semoga kalian suka dan sampai jumpa di coretan lainnya. Wassalamu'alaikum. 💞





Senjamu mungkin kelabu
tapi angin sesekali akan menyanyikan lagu merdu kepada sang awan
Berharap dan meminta pagimu akan cerah

Terjal kehidupan bukanlah hukuman
Tapi jadikan alasan supaya hidupmu lebih berwarna
Jika rintik hujan bisa merangkul sinar matahari
lalu melukiskan warna indah diatas sana
kenapa kita mengeluh dengan cobaan
yang mungkin disana terdapat keindahan yang nyata

Senjapun enggan berkeluh kesah 
ketika sang malam datang menggelapkan dunia 
karena ianya yakin bahwa esok ia akan datang kembali membawa siang


                        

                       YuliA endang

                      Dunsfold, 7122019



Comments

  1. Senja, keindahan diantara perpisahan Siang Dan malam yang punya bnyak pengagum 🌅

    ReplyDelete
  2. Dan aku pun penikmat senja!
    Bahagia dan sedih ketika aku melihat senja banyak hal hang bisa di pelajari dan disyukuri dari senja!

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sekali, makasih dah mampir dan salam kenal

      Delete
  3. MashaAllah 😍 bgitu indahnya senjaMU...good luck dear Yulia endang best bgt

    ReplyDelete

Post a Comment